salju

Kamis, 14 November 2013

Naskah drama untuk 20 orang

Naskah drama : Sengajakah kamu ?

Naskah untuk 20 orang, naskah ini saya buat untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia.



SENGAJAKAH ?
            Pagi ini tidak seramai biasanya, para mahasiswa sibuk belajar karena sebentar lagi ada ualangan  tapi ada sebagian mahasiswa yang bergosip tentang mahasiswa baru yang masuk hari ini.
Farza     : (dengan gaya alainya) “eh…, tau gak ? cowok  itu cool abiz….. “ ( menunjuk Dimas)
Shella   : hemz…., aku tau kalau dia cool “ (kata shella cuek, karena tanpa sepengetahuan temannya Dimas adalah kekasihnya waktu SMA )
Anis     : (dengan tampang oon, mangap-mangap) “ eh…, tapi aku lebih suka sama  Fauzan dan Wahyu , dia juga gak kalah keren”.
Iin        : (sambil memilin rambutnya yang di kepang , dan tersenyum malu ) “ Naufil kau keren….. “.
Shella   : “Iin , nyadar ga’ sih… ? Anis, kamu cocoknya  sama si bambang !! “. ( semua tertawa mendengar ocehan shella, begitu juga dengan Dini dan Uut yang  juga mendengarnya)”.
Dini     : “heh…  kalian ini bisa saja , kasian Anis loh…”(Dini dan Uut  mendekat ke kelompok shella dkk)
uut       : “belajar aja yuk…., ntar nilai kalian jelek “
Farza    : “jangan sok kamu Ut, nanti nilaimu  juga tidak bakalan bagus-bagus banget “.
uut       : “kan kita harus berusaha dulu Far ! “.
Shella   : “ustadzah mulai…. “.
uut       : “apa Shell !, Din yuk kita ke perpus !” (kata Uut menarik tangan Dini )
Dini     : “ia, tapi aku masih mau ke kantin “
Uut      : “oh…, ayo “.
            Berbeda dengan kelompok  Safina, mereka malah membahas tentang pelajaran yang hendak
Diulangkan sebentar lagi.
Fany    : “aku masih bingung yang tentang manusia purba yang ada di Indonesia, apa aja sih namanya !. (Tanya Fani, dengan muka bingung).
Risma  : “ seperti ini Fan, kalau manusia purba yang ada di Indonesia dibagi 3 macam, diantaranya ada Meganthropus paleojavanicus, pithecanthropus, dan Homo “.
Safrina : “diantara ke-3 macam manusia purba itu ada cirinya masing-masing lo Fan ! (sambung Safrina)”.
Fany    : “oh seperti itu , iya aku sudah sedikit mengerti “
Feti      : “ngomong-ngomong apa yang dimaksud masa prasejarah ?”
safrina : “ masa prasejarah itu adalah masa sebelum manusia mengenal tulisan”.
Fety     : “iya, benar sekali “ (kata Fety membenarkan ).
Risma : “mudah-mudahan nanti kita bisa menjawab soal-soalnya dengan benar “. (sambung Risma )
Fany    : “iya, mudah-mudahan saja “.
                        (Mahasiswa baru itu kemudian mendekat kepada kelompok  safrina dkk. )
Dimas  : “ kalian tau tentang zaman Tembaga ?”. (tanyanya kemudian ).
Safrina             : “ oh… iya tau, emang kenapa ?”. (jawab Safrina )
Dimas : “kalian tau mengapa zaman Tembaga tidak pernah terjadi di Indonesia ?”
Risma : “ itu karena di Indonesia tidak ditemukannya prasasti atau peninggalan yang terbuat dari tembaga “. (sambung Risma)
            Kelompok shella dkk. Melihat Dimas yang sedang bercakap-cakap dengan kelompok Safrina dkk. Kemudia shella dkk menghampirinya.
Shella   : “ hai Dimas…. Boleh kenalan gak ?”. (dengan gaya centilnya, sengaja minta kenalan padahal Dimas adalah mantan pacarnya pada waktu SMA dulu )
Dimas : “ itu kamu sudah tau namaku, bukankah aku sudah memperkenalkan diri kemaren ? “ (Dimas cuek pada shella).
Farza    : “oh… gitu ya !!!, sok pilih-pilih teman nih ceritanya ? “ (sambung Farza dengan suara agak meninggi).
Feti      : “sudah, ada apa sih? pelankan suaramu Farza !”.
Farza    : “ jangan ikut-ikut kamu Fet !”. (kata Farza ketus).
Safrina : “ kalian jangan bikin rame, cepat pergi ! kita mau belajar“ (teriak Safrina)
Shella   : “jangan “sok” kamu Rin ! “
Fany    : “jangan seperti  itu shell !, kita saat ini harus belajar karena sebentar lagi kita ulangan “
Farza    : “kalian semua emang “sok”!”
Wahyu : “mbak-mbak, jangan tengkar disini”. (mendekati kedua kubu itu).
Anis     :”iya,”. (dalam hati Anis berkata “aduh… Wahyu keren banget sih…” .)
Iin        : “ Nis….,” (sedikit membentak)
Fauzan : “ semuanya…. Duduk ke tempat masing-masing !! dosen sudah datang ! “(perintah Eko).
Naufil : “ sepertinya ada dosen baru tuh… “ (kata Naufil menimpali).
Fauzan             : “ia, dengar-dengar Ibu Harti berhenti mengajar Fil “
            Kemudian dosen wali kelas bersama dosen baru masuk kelas dan semua siswa duduk ketempatnya.
Muqit   : “ selamat pagi semua !” (kata wali kelas itu).
Mahasiswa       : “ pagi pak ! “
Muqit   :”anak-anak, hari ini ada dosen baru yang akan menggantikan Ibu Harti “
Wahyu : “ emang Ibu Harti kemana pak ?, kok malah ganti dosen ! “
Muqit   :” Ibu Harti berhenti mengajar disini mulai hari ini “
Farza    : “ jangan donk pak…. “ (kata Farzana )
Muqit   : “ mari, kenalkan nama Ibu ! “ (kata dosen Muqit kepada dosen baru itu)
Wiwid :” kenalkan, nama saya Widya kartika, mulai hari ini saya akan menggantikan Ibu Harti!. Apa ada yang mau ditanyakan ” (kata dosen itu dengan suara tegas).
Farza    : “ nomor hp Bu ! “ (teriak Farza )
Wiwid  :” 081234567xxx , baik ada yang mau ditanyakan ? , kalau tidak ada pertanyaan mari kita berdiskusi tentang tersebarnya agama Hindu-Budha di Indonesia “
Shella :”jangan bu…. Kitakan baru kenal kok langsung pelajaran ?”
Muqit   : “ baiklah… terimakasih atas perhatiannya ! selamat  pagi !” (kata dosen Muqit seraya meninggalkan kelas).
Mahasiswa       : “iya sama-sama”
            Pelajaran sejarah telah selesai, setelah pelajaan selesai banyak siswa yang berkumpul di kantin kampus.
Dini     : “ut, kamu  mau pesan apa ?”
Uut      :”beli es  teh saja, kamu ?” (kataku balik Tanya)
Dini     :”q juga “ .
Uut      : “Mbak, beli Es Tehnya  2 !”(kata Uut kepada mbak kantin)
Ana (mbak kantin)       :”iya, tunggu “ (tak lama kemudian mbak kantin menyodorkan pesanan kami)
Naufil : “hei, kalian beli apa ? “ (kata Naufil memegang pundak Dini )
Dini     :”lagi beli minuman, kalau kamu ? “.
Nufil    :”Cuma mau beli air, soalnya udah haus dari tadi “
Uut      : “ kalu kamu Yu ! “ kata Uut kemudian
Wahyu             : “aku Cuma ngikut aja” (dengan senyumnya)
Dini     : “terimakasih mbak, nih uangnya “ (Dini dan Uut langsung pergi)
            Shella dkk datang, disusul dengan datangnya safrina dkk.
Shella   : “ mbak, pesan mie  satu dan es tehnya satu “ (kata shella yang kemudian duduk di kursi)
Mbak K :” iya, tunggu”
Farza    : “aku juga mbak “
Mbak : “iya, Anis sama Iin mau pesan apa ?” (Tanya mbak kantin yang sudah mengenak mereka)
Anis     : “aku pesan jus mangganya saja “
Iin        :” aku pesan pop ice mbak “
Mbak   : “baiklah… “(samba tersenyum)
            Shella melihat Dimas yang duduk sendirian kemudian menghampirinya.
Dan duduk disebelahnya.
Shella   :”hai Dim, boleh duduk disini ?” (sapa shella)
Dimas  : “hai shell, iya silahkan !” (tersenyum sinis )
Safrina : “Dim, gimana ? jadi yang mau nonton ! “ (safrina yang tiba-tiba datang )
Dimas  : “pasti… “ (tersenyum )
Shella   : “kalian mau kemana ? “(Tanya shella  kaget)
Safrina             : “ nonton shell! “jawab Safrina . “ oh ia Dim, bagaimana kalau kita nnton dikelas aja, kebetulan aku punya film dilaptop, nanti pulangnya kita nonton ke bioskop. gimana?”
Dimas  : “ wah, bagus tu. Baiklah nanti sepulang kuliah kita pergi ya ! “.
Safrina             :”ok “
            Merasa dicuekin, Shella langsung pergi dengan muka cemberut.
Anis     :”kamu kenapa shell ? kok mukanya berubh kusut gitu ! “
Shella   :”tau tuh, sebal aku ngeliatnya “
Farza    :”ngesliat siapa ?”
Shella   :” itu tuh, si Tukiyem pamer didepan aku, kalau dia mau pergi nonton nanti malem”
Farza    :”sok”banget tu orang !”
Iin        :” kita labrak aja shell “
Anis     :” bener tu “ (kata Anis membenakan )
            Didepan Bioskop, Shella menunggu kedatangan Dimas dan Safrina sendirian, ternya Shella
melarang temannya untuk melabrak Safrina waktu dikantin tadi siang. Setelah beberapa menit
menunggu akhirnya Dimas dan Safrina datang,kemudian shella menyiram Safrina dengan air.
Safrina             : “ ah…., apa-apaan kamu shell !”
Shella   : “biar tahu rasa kamu! “.
Dimas : “shell, apa yang kamu lakukan ?”
Shella   : “ngapain kalian berduaan, pacaran juga bukan !”
Dimas  :”kami sudah jadian, puas kamu ?” (kata Dimas sedikit membentak )
Shella   :“Dim, apa kamu sengaja menyakiti aku ? “ (Tanya shella, matanya mulai berkaca-kaca)
Dimas  :”apa yang kamu bicarakan ! “(kata Dimas pura-pura tidak mengerti)
Shella   :”bagus sekali aktingmu Dim, aku sudah bilang sama kamu kalau aku benar-benar menyukaimu, aku tidak pernah ada hubungan dengan Fauzan !”
Dimas :”aku tidak percaya sama kamu !”
Safrina             : “tunggu dulu, apa kalian sudah pernah berteman sebelumnya ? “(Tanya Safrina heran )
Shella   : “ya, bukan hanya berteman, tapi dulu kita sempat pacaran !, Safrina tolong kamu putuskan hubunganmu dengan Dimas !” (pinta shella, yang air matanya mulai berjatuhan)
            Kemudian Fauzan dan temannya yang culun datang menghampiri mereka ber-3.
Eko      : “ shell, Dimas… ! kalian disini ? “ (tanyanya)
Bambang : “ sepertinya shella menangis……, “ (kata bambang yang juga teman satu SMAnya)
Eko      : “kenapa kamu shell ?”(memegang pundak Shella)
Dimas  :”lepas tnganmu ! “(yang kemudian menepis tangan Eko)
Safrina :”jangan sepeti itu Dimas, tenangkan dirimu !”
Shella   :”Dim, berhenti bersikap seperti itu !”
Dimas  :”bahkan sekarang kamu lebih membela Eko dari pada kekasihmu ? “(kata Dimas)
            Safrina kaget dengan perkataan Dimas.
Shella   : “ Fuzan, tolong jelaskan pada Dimas kalau kita tidak pernah memiliki hubungan lebih dari teman pada waktu SMA dulu !”
Dimas : “ sudah, tidak usah dijelaskan ! “
Eko      : “ Dimas, kami benar-benar tidak memiliki hubungan yang lebih dari teman, foto yang kamu lihat itu bukan seperti yang kamu bayangkan. Asal kamu tahu waktu itu Shella membantu aku untuk bertemu si Ratih “
Dimas : “ terus, kenapa kamu memegang lengan shella ?”
Bambang: (kemudian angkat bicara ) “ itu karena shella hampir jatuh karena hak sepatunya patah “
Fauzan             : “ benar, kami datang ke restouran bertiga bukan hanya berdua Dim “ (mencoba member pengertian )
Dimas : “shell, maafkan aku ! , aku telah salah paham kepadamu “(memegang  pundak shella)
Shella   :” iya, tapi…. “
Dimas : “ tapi apa ?, aku tidak memiliki hubungan khusus dengan Safrina “
Shella   :” tapi tadi…. “ (belum sempat meneruskan kalimatnya, Dimas langsung berkata )
Dimas  : “tidak, itu bohong shell ! , aku bena-benar minta maaf “ (kata Dimas memelas) “maaf karena aku salah paham dan maaf karena aku menyakitimu”(lanjutnya). Safrina, aku juga minta maaf padamu karena aku melibatkanmu dalam permasalahan ini.
Safrina             :”iya, Dim !.
Shella   :”dan, maafkanaku juga Na, karena aku telah membuatmu menderita ! “ (kata Shella bersalaman, dan memberikan sebuah tisu).
            Akhirnya kesalahpahaman diantara Dimas dan Shella telah selesai, dan antara kubu Shella
dan Safrina mulai akur, bahkan mereka menjadi satu kelompok. Amanat dari kisah ini adalah “jangan
mengambil menuduh sembarangan tanpa ada bukti yang jelas, karena akan menimbulkan kesalah
pahaman”.

terimakasih atas kunjungannya.

8 komentar: